Kadang ketika larut malam aku berbaring dan terjaga, melihat istriku
dalam tidurnya. Dia tenggelam dalam mimpinya yang damai. Lalu kumatikan
lampu dan berbaring dalam gelap. Tiba-tiba ada yang terlintas dalam
pikiranku, bagaimana jika aku tidak pernah bangun di pagi hari, apakah
ia pernah meragukan tentang yang kurasakan? Tentang dia di hatiku.
Jika esok tak pernah datang…
Apakah
dia tahu betapa aku mencintainya? Apakah aku sudah mencoba segala cara
untuk mengekspresikan kepadanya setiap hari, bahwa dia begitu kucintai?
Dan jika waktuku di bumi telah habis, dan dia harus menghadapi dunia ini
tanpa diriku, apakah cinta yang kuberikan di masa lalu akan cukup
untuknya bertahan?
Jika esok tak pernah datang…
Aku sudah
pernah kehilangan orang-orang yang kucintai dalam hidupku. Siapa yang
pernah tahu betapa aku mencintai mereka? Sekarang aku hidup dengan
penyesalan, bahwa perasaan yang sebenarnya untuk mereka tidak pernah
kuungkapkan. Jadi sekarang aku berjanji untuk diriku sendiri, untuk
mengatakan setiap hari betapa ia (istriku) berarti bagiku. Dan
menghindari keadaan di mana tidak ada kesempatan kedua untuk mengatakan
padanya bagaimana yang kurasakan.
Jika esok tak pernah datang…
Jadi,
katakanlah kepada seseorang yang Anda cintai, tunjukkan sikap bahwa
kamu mencintainya. Ekspresikanlah cintamu kepadanya. Pikirkanlah…, jika
esok tak pernah datang.
Terinspirasi dari lirik “If Tomorrow Never Comes” by Ronan Keating.
0 Response to "Jika Esok tak Pernah Datang…"
Post a Comment