Mainan Anak Lebih Kotor dari dudukan toilet !

Mengajak anak bermain ke taman bermain di hari Minggu yang cerah tentu menjadi kegiatan yang menyenangkan. Anak bisa bermain sementara kita bisa 'beristirahat' sejenak sembari mengawasi mereka. Aneka mainan seperti ayunan, perosotan, jungkat jungkit dan seterusnya selalu disukai anak-anak. Bahkan kadang mereka berebut untuk memainkannya saat di sekolah.

Tapi tahukah Anda, bahwa ternyata kuman yang terdapat pada mainan anak-anak itu jauh lebih banyak daripada kuman yang ada di dudukan toilet umum? Penelitian terbaru menunjukkan bahwa beberapa tempat yang tak diduga seperti tempat bermain anak, trampoline, atau bahkan mainan anak seperti console video game, sepeda, atau game komputer.

Duh padahal anak-anak setiap hari menggunakan alat-alat dan mainan itu ya! Hal yang mengagetkan lagi, bakteri dan kuman yang ada di dalam mainan anak itu lumayan berbahaya lho! sebut saja E.coli, APC, dan Enterobacteriaceae. Bakteri dan kuman-kuman ini berasal dari udara, tangan dan tubuh anak-anak yang memainkannya serta banyak faktor lagi.

Segala benda yang bersentuhan dengan tangan manusia dan udara dipastikan akan terdapat kuman dan bakteri ladies. Namun kenapa mainan lebih rawan? hal ini karena mainan lebih sering disentuh oleh banyak anak dan mereka terkadang datang dengan tangan kotor, bekas memegang makanan dan lain sebagainya.

Lantas bagaimana caranya agar anak tidak terkena penyakit? Rajin mencuci tangan dengan sabun dan tidak sembarangan memegang makanan usai bersentuhan dengan benda kotor bisa 'menolong' untuk menghindarkan buah hati dari kuman-kuman jahat yang menempel pada mainnya. Selain itu, rajin membersihkan mainan yang dimiliki oleh Anak juga bisa melindungi mereka ladies.

Ajarkan budaya mencuci tangan dan menjaga kebersihan badan pada anak sejak dini ya! Jika buah hati mengerti akan pentingnya menjaga kebersihan tangan dan badan maka bila bermain di luar, mereka akan menghindari mainan yang kotor dan berpotensi menimbulkan penyakit.

Source : http://www.vemale.com

Tweet